Pengenalan Investasi Proyek Teknik Sipil
Kita
tidak dapat memilih masa depan seperti apa yang ingin kita jalani masa depan adalah sesuatu yang tidak bisa kita prediksikan. Kita juga
tidak bisa mengkondisikan usaha dan rezeki kita akan tetap stabil selamanya.
Masa depan bersifat tidak pasti. Investasi mendekatkan kenyataan Anda dengan
harapan masa depan. Investasi yang baik berbanding lurus dengan keinginan Anda
untuk mempunyai rumah, membangun bisnis, menyiapkan masa depan dan pensiun yang
tenang. Membuat uang bekerja untuk Anda adalah kebutuhan.
Sebelum
melangkah dan mengambil keputusan terhadap salah satu jenis investasi ataupun usaha tertentu, ada
baiknya Anda mengevaluasi perencanaan keuangan terlebih dahulu. Sebab, tujuan
investasi Anda akan sangat mempengaruhi oleh kepiawaian Anda mengelola keuangan.
Anda perlu mengalokasikan uang Anda secara terukur untuk kebutuhan konsumsi,
dana cadangan dan investasi.
- Memang setiap orang mempunyai tujuan investasi yang berbeda-beda. Mungkin Anda berinvestasi supaya berkecukupan secara finansial pada masa tua nanti. Sedangkan teman Anda mungkin melakukan investasi untuk biaya menikah setelah lulus kuliah. Dan sepupu Anda berencana menggunakan investasi untuk membangun rumah. Tujuan yang berbeda tentunya membutuhkan perencanaan yang berbeda pula.
Anda
bisa membagi perencanaan investasi berdasarkan klasifikasi jangka waktu:
#1 Investasi Jangka Pendek
Investasi ini dilakukan untuk jangka waktu kurang dari
3 tahun. Investor biasanya berencana menggunakan uang hasil investasi dalam
waktu dekat, untuk membeli mobil, liburan atau menikah. Jika memilih kategori
ini, Anda bisa trading saham, derivatif, obligasi, atau menjadi investor
saham dengan holding period pendek.
#2 Investasi Jangka Menengah
Investasi
dengan jangka waktu 3-5 tahun. Investasi jangka menengah bisa dimanfaatkan oleh
para investor untuk menyiapkan dana yang akan digunakan pada tiga sampai lima
tahun, untuk membangun rumah, mendirikan bisnis, atau sebagai modal untuk
investasi selanjutnya. Anda bisa memilih investasi saham dan properti.
#3 Investasi Jangka Panjang
Investasi
dengan jangka waktu di atas 5 tahun, biasanya dilakukan oleh para investor yang
sedang menyiapkan dana pensiun atau menyiapkan dana pendidikan anak. Investasi
seperti emas, saham, obligasi, properti, dan reksa dana, cocok untuk para investor
jangka panjang.
ANALISIS
PERMASALAHAN
Teknik
analisis masalah sebagai cara untuk merinci suatu kedalamam beberapa unsure
menjadi sedemikian penting, guna memperoleh informasi. Dalam beberapa
literature dikatakan bahwa teknik adalah suatu metode atau prosedur .
menurut William N Dunn, teknik merupakan
variasi dari metode-metode tertentu dan dapat diterapkan dalam konteks yang
lebih khusus.
Dalam bahasa
ini akan dijelaskan mengenai teknik yang dapat dipakai dalam melakukan
identifikasi .
Menurut Kepner
Tregou, penilaian situasi memberikan kepada kita suatu titik berangkat , yaitu
suatu metode untuk mengambil situasi yang kompleks atau tidak didefinisikan
dengan jelas.
Penilaian
situasi merupakan cara metode mengidentifikasi dan memperjelas kerissauan-kerisauan
yang prioritasnya tinggi .
Berikut adalah cara
untuk mengidentifikasi masalah,dengan urutan sebagai berikut :
1. Mendeskripsi
persoalan masalah secara terinci dengan menggunakan data / informasi yang
jeladan spesifik.
2. Mengembangkan
sebab-sebab yang mungkin dari persoalan itu dengan menggunakan pengalaman dan
logika dari diskripsi masalah tersebut.
3. Menemukan
sebab yang sesungguhnya dengan menguji secara kritis untuk membuktikan
data/informasi yang ada.
Terdapat beberapa langkah untuk mengidentifikasi
permasalahan, ulai dari merumuskan masalah sampai melakukan ferifikasi terhadap
penyebab permasalahan tersebut, dan ini akan diuraikan lebih lanjut.
A.
PERUMUSAN
MASALAH
Ini
merupakan langkah pertama dalam melakukan analisis masalah. Masalah perlu
dirumuskan secara benar agar tidak menimbulkan pengertian yaqng berbeda.
B.
Membuat
Spesifikasi Penyebab
Tahap
berikutnya aadalah mencari penyebab secara spesifik , dan tentunya harus
diawali dengan pertanyaan APA ataau SIAPA yang mempunyai masalah , apa yang
sedang dihadapi, kapan dan di mana masalah itu terdi, serta berapa besar
masalah itu dan bagainmana kecenderungannya dari waktu ke waktu.
C.
Menguji
Penyebab
Untuk
menentukan penyebab yang paling dominan atau penyebab yang sebenarnya, kita
melakukan pengujian terhadap kemungkinan kemungkinan penyebab yang telah kita
daftar (list) sebelumnya.
D.
Memferifikasi
Penyebab Yang Sebenarnya
Untuk
memferifikasi terhadap benda mati kita dapat langsung melakukan ferifikasi
penyebab yakni dengan mengganti suku cadang yang dianggap merusak atau tidak
berfungsi dengan suku cadang yang baru, sedangkan untuk hal-hal yang bersifat
masusia, hal ini relative sulit, sebab kita tidak bias langsung melakukan
ferifikasi dengan memecat seseorang jika ia tidak berfungsi sebagai mana mestinya.
E. Menyatakan
Tujuan Pengambilan Keputusan
Langkah
alternative pemecahan masalah dimulai dengan Menyatakan Tujuan Pengambilan
Keputusan. Dengan menyatakan tujuan pengambilan keputusan tersebut, kita akan
mengetahui apa yang harus dilakukan.
dan masih ada banyak lagi cara lain selain cara yang
di atas untuk menganalisis atau memecahkan masalah.
Keputusan
investasi merupakan keputusan yang dibuat pada masa sekarang namun manfaatnya
baru akan dirasakan pada masa yang akan datang, sehingga keputusan ini harus
dilaksanakan secara hati-hati. Investasi adalah suatu istilah dengan beberapa
pengertian yang berhubungan dengan keuangan
dan ekonomi.
Istilah tersebut berkaitan dengan akumulasi suatu bentuk aktiva dengan
suatu harapan mendapatkan keuntungan dimasa depan. Terkadang, investasi disebut juga
sebagai penanaman modal (capital invesment). Menurut Mulyadi (1993:284),
investasi adalah peningkatan sumber-sumber dalam jangka panjang untuk
menghasilkan laba yang akan datang. Pendapat yang lain mengatakan bahwa investasi
merupakan penggunaan modal untuk menciptakan uang, baik melalui sarana yang
menghasilkan pendapatan maupun melalui ventura yanglebih berorientasi ke risiko, yang dirancang untuk mendapatkan perolehanmodal
(Downes dan Goodman dalam Warsono, 2001;1). Sedangkan menurut(Halim, 2005:4)
investasi merupakan penempatan sejumlah dana pada saat inidengan harapan untuk
memperoleh keuntungan di masa mendatang.
Investasi
adalah cara seseorang untuk mengelola uangnya baik itu dengan dibelikan property,
ditabung atau ditanam ke dalam suatu usaha dengan tujuan mendapat keuntungan
setelah masa/periode yang ditentukan sebelumnya.Secara umum, semua tindakan di
atas dapat dikategorikan sebagai tindakan investasi. Definisi yang lebih
lengkap diberikan oleh Reilly dan Brown, yang mengatakan bahwa investasi adalah
komitmen mengikatkan aset saat ini untuk beberapa periode waktu ke masa depan
guna mendapatkan penghasilan yang mampu mengkompensasi pengorıbanan investor
berupa:
(1) Keterikatan aset pada waktu tertentu,
(2) Tingkat inflasi, dan
(3) Ketidaktentuan penghasilan pada masa mendatang.
Tujuan Investasi
Ada beberapa alasan mengapa
seseorang melakukan investasi, antara lain adalah:
a.
Untuk mendapatkan
kehidupan yang lebih layak dimasa datang. Seseorang yang bijaksana akan
berpikir bagaimana meningkatkan taraf hidupnya dari waktu ke waktu atau
setidaknya berusaha bagaimana mempertahankan tingkat pendapatannya yang ada
saat ini agar tidak berkurang dimasa yang akan datang.
b.
Mengurangi
tekanan inflasi Dengan melakukan investasi dalam kepemilikan perusahaan atau
obyek lain, seseorang dapat menghindarkan diri dari risiko penurunan nilai
kekayaan atau hak miliknya akibat adanya pengaruh inflasi.
c.
Dorongan untuk
menghemat pajak Beberapa negara di dunia banyak melakukan kebijakan yang
bersifat mendorong tumbuhnya investasi di masyarakat melalui pemberian
fasilitas perpajakan kepada masyarakat yang melakukan investasi pada
bidang-bidang usaha tersebut
bidang-bidang usaha tersebut
Jenis-jenis Investasi
Secara garis besar, investasi secara umum dapat dibagi
dua, yaitu:
1 . Riil Investment
Riil Investment, yaitu menginvestasikan sejumlah
dan tertentu pada aset berwujud. Real asset investmen adalah komitmen
mengikatkan aset pada sektor riel. Seperti diketahui, istilah sektor riel
seperti perdagangan, industri, pertanian dan lain sebagainya. Dengan demikian,
investasi pada sektor riel adalah komitmen meningkatkan aset di luar sektor
keuangan.
2. Financial
Investment, yaitu menginvestasikan sejumlah dana tertentu pada
aset finansial, seperti halnya deposito, saham, obligasi, dan lain-lain. Dalam
hal ini surat berharga yang diperdagangkan atau yang sering disebut dengan efek
adalah berupa saham. Menurut Undang-Undang
No.8 Tahun 1995 tentang pasar modal, definisi dari bursa efek adalah pihak yang
menyelenggarakan penawaran jual dan beli efek pihak-pihak lain dengan tujuan
memperdagangkan efek diantaranya. Di Indonesia, perdagangan saham
dilakukan di Bursa Efek Indonesia.
Dasar Pengambilaan Keputusan
Investasi
Untuk mencapai tujuan investasi, dibutuhkan suatu proses dalam pengambilan
keputusan, sehingga keputusan tersebut sudah mempertimbangkan ekspektasi return
yang didapatkan dan juga risiko yang akan dihadapi.
Studi kasus
Pengertian Studi Kasus
Menurut Bogdan dan Bikien (1982) studi kasus merupakan
pengujian secara rinci terhadap satu latar atau satu orang subjek atau satu
tempat penyimpanan dokumen atau satu peristiwa tertentu .Surachrnad (1982)
membatasi pendekatan studi kasus sebagai suatu pendekatan dengan memusatkan
perhatian pada suatu kasus secaraintensif dan rinci.SementaraYin (1987)
memberikan batasan yang lebih bersifat teknis dengan penekanan pada
ciri-cirinya. Ary, Jacobs, dan Razavieh (1985) menjelasan bahwa dalam studi
kasus hendaknya peneliti berusaha menguji unit atau individu secara mendalarn.
Para peneliti berusaha menemukan semuavariabel yang penting.
Susilo Rahardjo & Gudnanto (2011: 250) studi kasus
adalah suatu metode untuk memahami individu yang dilakukan secara
integrative dan komprehensif agar diperoleh pemahaman yang mendalam tentang
individu tersebut beserta masalah yang dihadapinya dengan tujuan masalahnya
dapat terselesaikan dan memperoleh perkembangan diri yang baik.
Pendapat serupa di sampaikan oleh Bimo Walgito (2010:
92) studi kasus merupakan suatu metode untuk menyelidiki atau mempelajari suatu
kejadian mengenai perseorangan (riwayat hidup). Pada metode studi kasus
ini diperlukan banyak informasi guna mendapatkan bahan-bahan yang agak
luas.Metode ini merupakan integrasi dari data yang diperoleh dengan metode
lain.
Sedangkan W.S Winkel & Sri Hastuti (2006: 311)
menyatakan bahwa studi kasus dalam rangka pelayanan bimbingan merupakan metode
untuk mempelajari keadaan dan perkembangan siswa secara lengkap dan mendalam,
dengan tujuan memahami individualitas siswa dengan baik dan membantunya dalam
perkembangan selanjutnya.
Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa studi
kasus merupakan metode pengumpulan data secara komprehensif yang meliputi aspek
fisik dan psikologis individu, dengan tujuan memperoleh pemahaman secara
mendalam dan komprehensif.
Jenis-jenis Studi Kasus
Studi kasus kesejarahan mengenai organisasi,
dipusatkan pada perhatian organisasitertentu dan dalam kurun waktu tertentu,
dengan rnenelusuri perkembangan organisasinya. Studi kasus ini sering kurang
memungkinkan untuk diselenggarakan, karena sumbernya kurang mencukupi untuk
dikerjakan secara minimal.
Studi kasus observasi, mengutamakan teknik pengumpulan
datanya melalui observasi peran-serta atau pelibatan (participant observation),
sedangkan fokus studinya pada suatu organisasi tertentu.. Bagian-bagian
organisasi yang menjadi fokus studinya antara lain: (a) suatu tempat tertentu
di dalam sekolah; (b) satu kelompok siswa; (c) kegiatan sekolah.
Studi kasus sejarah hidup, yang mencoba mewawancarai
satu orang dengan maksud mengumpulkan narasi orang pertama dengan kepemilikan
sejarah yang khas. Wawancara sejarah hidup biasanya mengungkap konsep karier,
pengabdian hidup seseorang, dari lahir hingga sekarang.
Studi kasus kemasyarakatan, merupakan studi tentang
kasus kemasyarakatan (community study) yang dipusatkan pada suatu lingkungan
tetangga atau masyarakat sekitar (kornunitas), bukannya pada satu organisasi
tertentu.
Studi kasus analisis situasi, jenis studi kasus ini
mencoba menganalisis situasi terhadap peristiwa atau kejadian tertentu.
Misalnya terjadinya pengeluaran siswa pada sekolah tertentu, maka haruslah
dipelajari dari sudut pandang semua pihak yang terkait, mulai dari siswa itu
sendiri, teman-temannya, orang tuanya, kepala sekolah, guru dan mungkin tokoh
kunci lainnya.
Mikroethnografi, merupakan jenis studi kasus yang
dilakukan pada unit organisasi yang sangat kecil, seperti suatu bagian sebuah
ruang kelas atau suatu kegiatan organisasi yang sangat spesifik pada anak-anak
yang sedang belajar menggambar.
Tujuan Studi Kasus
Seperti halnya pada tujuan penelitian lain pada
umumnya, pada dasarnya peneliti yang menggunakan metoda penelitian studi kasus
bertujuan untuk memahami obyek yang ditelitinya. Meskipun demikian, berbeda
dengan penelitian yang lain, penelitian studi kasus bertujuan secara khusus
menjelaskan dan memahami obyek yang ditelitinya secara khusus sebagai suatu
‘kasus’. Berkaitan dengan hal tersebut, Yin (2003a, 2009) menyatakan bahwa
tujuan penggunaan penelitian studi kasus adalah tidak sekedar untuk menjelaskan
seperti apa obyek yang diteliti, tetapi untuk menjelaskan bagaimana keberadaan
dan mengapa kasus tersebut dapat terjadi.
Mengenal lebih jauh tentang Studi Kasus
Sering kali muncul pertanyaan tentang masalah
penelitian studi kasus. Pertanyaan itu tidak saja dari mahasiswa tetapi juga
dari pihak lainyang punya minat penelitian.
Dalam tradisi penelitian kualitatif dikenal
terminologi studi kasus (case study) sebagai sebuah jenis penelitian. Studi
kasus diartikan sebagai metode atau strategi dalam penelitian untuk
mengungkap kasus tertentu. Ada juga pengertian lain, yakni hasil dari suatu
penelitian sebuah kasus tertentu. Jika pengertian pertama lebih mengacu pada
strategi penelitian, maka pengertian kedua lebih pada hasil penelitian. Dalam
sajian pendek ini diuraikan pengertian yang pertama.
Selain studi kasus, ada fenomenologi, grounded
theory, etnografi, dan etnometodologi yang masuk dalam varian penelitian
kualitatif. Penelitian studi kasus memusatkan perhatian pada satu objek
tertentu yang diangkat sebagai sebuah kasus untuk dikaji secara mendalam
sehingga mampu membongkar realitas di balik fenomena. Sebab, yang kasat
mata hakikatnya bukan sesuatu yang riel (realitas). Itu hanya pantulan dari
yang ada di dalam.
Sebagaimana lazimnya perolehan data dalam penelitian
kualitatif, data studi kasus dapat diperoleh dari semua pihak yang
bersangkutan, baik melalui wawancara, observasi, partisipasi, dan
dokumentasi. Data yang diperoleh dari berbagai cara itu hakikatnya untuk
saling melengkapi. Ada kalanya data yang diperoleh dari wawancara belum
lengkap, sehingga harus dicari lewat cara lain, seperti observasi, dan
partisipasi.
Berbeda dengan metode penelitian kuantitatif yang
menekankan pada jumlah atau kuantitas sampel dari populasi yang diteliti,
sebaliknya penelitian model studi kasus lebih menekankan kedalaman pemahaman
atas masalah yang diteliti. Karena itu, metode studi kasus dilakukan secara
intensif, terperinci dan mendalam terhadap suatu gejala atau
fenomena tertentu dengan lingkup yang sempit. Kendati lingkupnya
sempit, dimensi yang digali harus luas, mencakup berbagai aspek hingga tidak
ada satu pun aspek yang tertinggal.
sumber : https://www.finansialku.com http://nanangnugrah4.blogspot.co.id/2013/01/analisis-permasalahan.html http://civilemotion.blogspot.co.id/2014/06/ekonomi-rekayasa-ekonomi-teknik.html http://duniainvestasitips.blogspot.com/2015/09/pahami-dulu-investasi-saham-dgn-sederhana.html http://mr-rasyidin.blogspot.co.id/2012/06/analisis-investasi.html |
Comments
Post a Comment